penngbc – Chelsea FC tengah menjadi perbincangan usai insiden penalti gagal Cole Palmer dalam laga kontra Everton pekan ke-33 Premier League. Penyerang muda berusia 22 tahun itu, yang biasanya andal sebagai eksekutor penalti (sukses 9 dari 10 percobaan sebelumnya), justru meleset dari titik putih pada menit ke-60 saat skor masih 0-0. Yang mengejutkan, kabar dari belakang layar mengungkap bahwa Palmer mengalami gangguan pencernaan (diare) sejak pagi hari sebelum pertandingan.
Dampak Kondisi Fisik pada Performa
Sumber internal Chelsea mengonfirmasi bahwa Palmer sempat menjalani pemeriksaan medis darurat akibat gejala dehidrasi. “Dia hampir tidak bisa menyelesaikan pemanasan. Kami memberinya obat anti-diare, tetapi efek sampingnya membuatnya lemas,” ujar salah satu staf medis yang enggan disebutkan namanya. Kondisi ini menjelaskan mengapa Palmer, yang biasanya lincah, terlihat lamban dan kehilangan akurasi dalam 70 menit bermain.
Pelatih Mauricio Pochettino membela keputusannya untuk tetap memainkan Palmer: “Dia pemain penting, dan kami pikir dia bisa mengatasi ini. Sayangnya, kondisi fisik tidak bisa dibohongi.”
Reaksi Publik dan Analisis Teknis
Video viral di media sosial menunjukkan momen Palmer menunduk lesu usai gagal penalti, dengan komentar netizen yang beragam. Sebagian mendukungnya (“Bukan salahnya kalau sakit!”), sementara yang lain menyoroti keputusan tim medis yang dianggap gegabah.
Ahli sepak bola Jamie Carragher memberikan analisis: “Penalti Palmer kali ini kehilangan ciri khasnya: tendangan sudut kanan atas dengan kecepatan tinggi. Bola justru meluncur lemah ke tengah gawang, mudah ditangkap Jordan Pickford.”
Riwayat Kesehatan yang Jadi Pertanyaan
Ini bukan pertama kalinya Palmer mengalami masalah kesehatan musim ini. Pada November 2023, dia absen melawan Manchester City karena keracunan makanan. Beberapa fans menuntut Chelsea memperbaiki protokol kebugaran, terutama dalam memantau konsumsi makanan pemain.
Masa Depan Palmer dan Chelsea
Meski gagal penalti, Chelsea berhasil menang 1-0 lewat gol Nicolas Jackson di menit akhir. Palmer sendiri masih menjadi top skor tim dengan 23 gol. Pochettino menegaskan bahwa pemain asal Manchester itu akan diistirahatkan dalam laga kontra Brighton pekan depan untuk pemulihan penuh.
Statistik Cole Palmer vs Everton:
- 70 menit bermain
- 1 tembakan tepat sasaran (penalti gagal)
- 82% passing accuracy (biasanya 89%)
- 0 dribel sukses (rata-rata 2.3 per laga)
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi klub tentang pentingnya manajemen kesehatan pemain di tengah jadwal padat. Bagaimana respon Palmer selanjutnya? Semoga cepat pulih dan kembali mencetak gol!