PENNGBC – Merawat elang bukanlah tugas yang sederhana atau bisa dilakukan oleh sembarang orang karena elang adalah satwa liar yang dilindungi di banyak negara, termasuk Indonesia. Memelihara elang tanpa izin dapat melanggar hukum dan mengancam kelangsungan hidup spesies ini. Namun, bagi institusi yang memiliki izin, seperti pusat rehabilitasi satwa atau kebun binatang, perawatan elang harus dilakukan dengan standar khusus untuk memastikan kesejahteraan burung tersebut. Berikut adalah panduan umum untuk merawat elang dalam konteks yang legal dan etis:

Izin dan Regulasi

  1. Memahami Regulasi:
    • Pastikan memiliki semua izin yang diperlukan dari otoritas terkait untuk memelihara elang, karena setiap negara memiliki aturan yang ketat mengenai pemeliharaan satwa liar.
  2. Pengawasan Konservasi:
    • Kerjasama dengan organisasi konservasi untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan standar konservasi internasional.

Habitat yang Sesuai

  1. Pembuatan Kandang yang Layak:
    • Kandang harus cukup besar untuk memungkinkan elang terbang dan bergerak dengan bebas. Idealnya, kandang harus setinggi mungkin dengan panjang minimal 20 kaki agar elang dapat terbang ke atas dan ke bawah.
    • Permukaan kandang harus terbuat dari bahan yang tidak akan melukai kaki elang.
  2. Menyediakan Perlindungan:
    • Sediakan area berteduh di kandang untuk melindungi elang dari cuaca ekstrem seperti panas matahari langsung atau hujan.

Nutrisi yang Tepat

  1. Diet Seimbang:
    • Elang memerlukan diet yang kaya protein, biasanya berupa daging segar. Makanan harus mencerminkan apa yang mereka makan di alam liar, seperti tikus, kelinci, atau ikan.
    • Berikan suplemen vitamin dan mineral jika diperlukan.
  2. Porsi dan Jadwal Makan:
    • Atur porsi dan jadwal makan yang teratur, tergantung pada usia dan kebutuhan spesifik elang yang bersangkutan.

Kesehatan dan Perawatan Medis

  1. Pemeriksaan Rutin:
    • Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin oleh dokter hewan yang memiliki spesialisasi dalam merawat satwa liar.
    • Perhatikan tanda-tanda penyakit atau stres, seperti perubahan perilaku, kehilangan nafsu makan, atau bulu yang tidak terawat.
  2. Vaksinasi dan Pengobatan:
    • Pastikan elang mendapatkan vaksinasi yang diperlukan serta pengobatan untuk parasit atau penyakit yang umum menyerang burung pemangsa.

Pendidikan dan Pelatihan

  1. Pelatihan Terbang:
    • Jika kondisi memungkinkan, elang harus dilatih untuk terbang di area yang aman untuk menjaga kebugaran fisik dan kesehatan mentalnya.
    • Pelatihan harus dilakukan oleh profesional yang berpengalaman dalam pelatihan burung pemangsa.
  2. Interaksi Sosial:
    • Berikan interaksi sosial yang cukup jika elang merupakan spesies yang cenderung sosial.
    • Interaksi dengan manusia harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh orang-orang yang terlatih untuk menghindari penjinakan yang berlebihan yang bisa merugikan kemampuan elang untuk bertahan hidup di alam liar.

Pembebasan ke Alam Liar

  1. Program Rehabilitasi:
    • Jika tujuannya adalah pembebasan kembali ke alam liar, elang harus menjalani program rehabilitasi yang dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada manusia dan meningkatkan kemampuan bertahan hidup di alam liar.
  2. Monitoring Pasca Pembebasan:
    • Setelah elang dilepaskan, idealnya harus ada program pemantauan untuk memastikan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan kehidupan di alam liar.

Perawatan elang memerlukan komitmen, sumber daya, dan pengetahuan yang cukup. Jika Anda bukan bagian dari institusi yang memiliki izin dan keahlian, dan menemukan elang yang terluka atau membutuhkan bantuan, sebaiknya hubungi otoritas kehutanan lokal atau pusat rehabilitasi satwa liar yang kompeten. Ingatlah bahwa tujuan utama perawatan elang adalah melestarikan spesies dan memastikan bahwa mereka dapat hidup secara alami dan sehat di habitatnya.