penngbc.com – Badai Helene, yang kini telah menjadi siklon pascatropis dengan kecepatan angin mencapai 35 mph, telah menyebabkan kerusakan parah di lima negara bagian Amerika Serikat, menewaskan sedikitnya 59 orang. Badai ini, yang merupakan salah satu badai terkuat yang pernah tercatat, menerjang wilayah Big Bend di Florida sebelum bergerak ke utara dan menghancurkan permukiman, memutus aliran listrik, serta membuat banyak orang terjebak di dalam air banjir setelah menerjang daratan pada Kamis malam sebagai badai Kategori 4 yang dahsyat.
Lebih dari 50 kematian terkait badai telah dilaporkan di South Carolina, Georgia, Florida, North Carolina, dan Virginia.
- South Carolina: Setidaknya 19 orang tewas, termasuk dua petugas pemadam kebakaran di Saluda County, menurut pejabat negara bagian.
- North Carolina: Setidaknya 10 orang dilaporkan tewas, sebagaimana diungkapkan dalam rilis resmi dari kantor Gubernur Roy Cooper pada Sabtu malam.
- Georgia: Di Georgia, setidaknya 17 orang tewas, dengan dua di antaranya meninggal akibat tornado yang melanda Alamo, menurut juru bicara Gubernur Brian Kemp.
- Florida: Gubernur Florida, Ron DeSantis, pada Sabtu pagi, mengkonfirmasi jumlah korban tewas di negara bagian tersebut meningkat menjadi 11, termasuk beberapa orang yang tenggelam di Pinellas County.
- Virginia: Di Craig County, satu orang dilaporkan tewas akibat pohon tumbang dan bangunan yang runtuh selama badai, sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Glenn Youngkin pada Jumat.
Badai Helene tidak hanya menyebabkan kematian tetapi juga menghancurkan banyak permukiman di seluruh wilayah yang dilanda. Banyak daerah terendam banjir yang menyebabkan evakuasi masal, sementara tim penyelamat berjuang keras untuk menjangkau mereka yang terjebak di dalam air.
Layanan darurat di beberapa negara bagian mengalami kesulitan dalam merespons panggilan bantuan akibat kerusakan parah pada infrastruktur. Aliran listrik terputus di ribuan rumah, dan upaya pemulihan sedang dilakukan untuk mengembalikan layanan dasar bagi warga yang terkena dampak.
Para pejabat negara dan federal telah menyerukan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh badai, termasuk potensi banjir lanjutan dan bahaya lainnya. Tim penyelamat dari berbagai lembaga, termasuk militer, telah dikerahkan untuk membantu dalam pencarian dan evakuasi warga yang terjebak.
Gubernur dari negara bagian yang terdampak juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan bantuan. “Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung komunitas yang terkena dampak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk memulihkan diri dari bencana ini,” kata Gubernur Roy Cooper.
Meskipun badai Helene telah bergerak menjauh, otoritas cuaca memperingatkan kemungkinan ancaman lanjutan, termasuk hujan lebat dan potensi tornado di beberapa wilayah. Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan cuaca dan menyiapkan rencana evakuasi jika diperlukan.
Badai Helene telah menciptakan tragedi besar dengan lebih dari 50 korban jiwa tercatat dan kerusakan yang meluas di lima negara bagian. Situasi ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk memulihkan diri dari dampak yang menghancurkan.
Dengan upaya pencarian dan penyelamatan yang terus dilakukan, diharapkan kondisi di wilayah terdampak segera membaik, dan para korban dapat mulai pulih dari bencana yang telah mengguncang kehidupan mereka.
Badai Helene telah menyebabkan tragedi besar dengan lebih dari 50 korban jiwa tercatat sejauh ini dan ribuan lainnya terdampak. Banjir yang mematikan ini menegaskan betapa pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam dan kerja sama internasional dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Dengan operasi penyelamatan yang terus berlangsung dan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan kondisi di wilayah terdampak segera membaik, dan para korban dapat mulai pulih dari bencana yang menghancurkan ini.