penngbc – OpenAI mengguncang dunia kreatif dengan meluncurkan fitur penghasil gambar berbasis GPT-4o di ChatGPT pada 25 Maret 2025. Dalam hitungan jam, media sosial seperti X (Twitter) dan Instagram banjir dengan gambar bergaya Studio Ghibli yang dibuat pengguna. Fitur ini memungkinkan pengguna mengubah foto pribadi atau meme menjadi ilustrasi anime khas Studio Ghibli hanya dengan perintah teks.

GPU OpenAI Membludak Akibat Viral

Antusiasme pengguna membuat server OpenAI kewalahan. CEO Sam Altman mengonfirmasi melalui akun X-nya bahwa permintaan gambar Ghibli style melampaui ekspektasi, menyebabkan GPU perusahaan “meleleh”. OpenAI terpaksa membatasi penggunaan fitur untuk pengguna gratis menjadi tiga generasi per hari dan menunda peluncuran ke versi gratis.

Ghibli Style Jadi Tren Global

Pengguna di seluruh dunia memanfaatkan fitur ini untuk menghidupkan kembali momen ikonik dalam gaya Studio Ghibli. Foto keluarga, meme seperti “Disaster Girl”, hingga potret atlet Olimpiade 2024 berubah menjadi karya anime penuh fantasi. Bahkan Altman sendiri mengganti foto profilnya dengan versi Ghibli style.

Kontroversi Etis dan Kritik Miyazaki

Tren ini memicu debat tentang etika AI. Hayao Miyazaki, pendiri Studio Ghibli, pernah menyatakan penolakan keras terhadap teknologi AI dalam dokumenter 2016: “Ini penghinaan bagi kehidupan”514. Warganet mengaitkan tren ChatGPT dengan pernyataan tersebut, sementara pakar hukum seperti Evan Brown menegaskan gaya visual tidak dilindungi hak cipta.

Tantangan Hak Cipta di Era AI

Isu pelatihan model AI menggunakan materi berhak cipta kembali mencuat. Meski OpenAI mengklaim mengambil pendekatan “konservatif” untuk meniru gaya seniman individu5, pertanyaan tentang lisensi data pelatihan tetap menganga. Kasus serupa sebelumnya melibatkan Google dan xAI memperumit diskusi hukum seputasr AI generatif.

Masa Depan Kreativitas AI

Di tengah kontroversi, fitur ini membuktikan potensi AI dalam democratisasi seni. Pengguna seperti Janu Lingeswaran dari Jerman menyatakan akan mencetak hasil gambar kucingnya yang “mirip karakter Ghibli” untuk pajangan dinding. OpenAI berjanji meningkatkan efisiensi sistem sembari mempertahankan kebebasan berekspresi pengguna.

Tren Ghibli style menjadi contoh nyata bagaimana teknologi AI bisa memicu gelombang kreativitas massal, sekaligus mengingatkan dunia akan kompleksitas etika yang menyertainya.