penngbc – Tim gabungan kepolisian abduction Afrika Selatan berhasil membebaskan Josh Sullivan (42), pendeta asal Amerika Serikat, setelah lima hari penyanderaan di pinggiran Johannesburg. Baku tembak sengit mewarnai operasi penyelamatan pada Rabu (16/4/2025).

Kelompok penculik menyergap Sullivan pada Jumat (11/4/2025) malam saat dia pulang dari kunjungan ke panti asuhan lokal. Sullivan, yang berasal dari Gereja Baptis Grace di Chicago, tengah menjalankan misi kemanusiaan di Afrika Selatan.

Operasi Penyelamatan Dramatis

Komisaris Kepolisian Afrika Selatan, John Sithole, menjelaskan, “Tim kami menemukan lokasi persembunyian penculik di gudang bekas Soweto. Operasi penyelamatan berlangsung 45 menit dengan baku tembak sengit.”

Tim kepolisian menangkap tiga pelaku, sedangkan dua penculik lainnya tewas dalam kontak senjata. Satu polisi mengalami luka ringan dan langsung mendapat perawatan.

Kondisi Korban dan Respons Diplomatik

“Sullivan masih lemas tapi tidak mengalami luka serius. Tim medis segera membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan,” jelas Komisaris Sithole.

Sarah Thompson, juru bicara Kedutaan AS, menyampaikan apresiasi: “Kami mengucapkan terima kasih atas profesionalisme kepolisian Afrika Selatan. Keselamatan warga AS menjadi prioritas utama.”

Motif dan Dampak Kejadian

Para penculik menuntut tebusan 500.000 dolar AS dari keluarga Sullivan. Mary Sullivan, istri korban yang langsung terbang ke Afrika Selatan, mengungkapkan rasa syukurnya atas keselamatan suaminya.

Sebelum penculikan, Sullivan telah menghabiskan dua minggu memimpin program bantuan kemanusiaan untuk anak-anak miskin di Johannesburg. Meski mengalami trauma, dia bertekad melanjutkan misi sosialnya di Afrika setelah pulih.

Peningkatan Keamanan

Pihak berwenang Afrika Selatan akan memperketat pengamanan di area yang sering dikunjungi warga asing, mengingat meningkatnya kasus penculikan dalam beberapa bulan terakhir.