penngbc – Dalam babak 16 besar Liga Champions AFC 2023/2024, dua tim asal Arab Saudi mengalami nasib berbeda. Al-Ahli berhasil lolos ke perempat final setelah mengalahkan Al-Duhail SC (Qatar) dengan agregat 4-2, sementara Al-Hilal, juara bertahan, tersingkir secara mengejutkan setelah kalah dari Urawa Red Diamonds (Jepang) dengan skor 1-3 di leg kedua.
Kisah Al-Ahli: Kemenangan Dramatis di Kandang
Pada leg kedua di Stadion Prince Abdullah al-Faisal, Jeddah, Al-Ahli membalas kekalahan 1-2 di leg pertama dengan kemenangan 3-0. Striker Roberto Firmino menjadi pahlawan dengan mencetak brace (menit 34, 67), sementara gelandang Franck Kessié menutup pertandingan dengan gol ketiga di menit 81.
Komentar Pelatih:
“Kami menunjukkan mentalitas juara. Firmino dan Kessié luar biasa, tetapi ini kerja tim,” ujar pelatih Al-Ahli, Matthias Jaissle, yang memuji kesolidan lini belakang.
Nasib Pahit Al-Hilal: Dominasi Tak Berbuah
Al-Hilal, yang membawa keunggulan 1-0 dari leg pertama, justru kolaps di Stadion Saitama. Striker Urawa, Jose Kanté, mencetak dua gol (menit 28, 76), sementara Alexander Scholz mempermalukan kiper Yassine Bounou dengan tendangan bebas di menit 65. Gol hiburan Al-Hilal hanya dicetak Aleksandar Mitrović (menit 88).
Komentar Pelatih:
“Kami kehilangan fokus di menit krusial. Ini pelajaran pahit,” ujar pelatih Al-Hilal, Jorge Jesus, yang menyalahkan absennya Neymar Jr. (cedera) sebagai faktor melemahnya serangan.
Analisis Kunci
- Al-Ahli:
- Kombinasi Firmino-Kessié menjadi kunci serangan efektif.
- Pertahanan yang dipimpin Édouard Mendy hanya kebobolan sekali dalam dua laga.
- Al-Hilal:
- Kesalahan fatal kiper Bounou dan minimnya kreativitas di lini tengah jadi penyebab kekalahan.
- Ketergantungan pada Mitrović terlihat setelah Neymar absen.
Jalannya Perempat Final
Al-Ahli akan menghadapi Ulsan Hyundai (Korea Selatan) di perempat final, sementara Urawa Red Diamonds akan berjumpa Al-Ittihad (Arab Saudi). Laga perempat final akan digelar pada Maret 2024.
Dampak untuk Sepak Bola Arab Saudi
- Al-Hilal gagal mempertahankan trofi, mengulangi nasib Al-Ahli yang juga pernah tersingkir dini sebagai juara bertahan (2022).
- Al-Ahli kini menjadi harapan terakhir Arab Saudi di ajang ini, dengan tekanan untuk mengulang kesuksesan 1985 dan 2012.
Statistik Menarik
- Al-Hilal gagal mencetak gol tandang dalam dua laga, kelemahan fatal dalam format agregat.
- Al-Ahli mencetak 100% tembakan tepat sasaran di babak kedua leg kedua (4/4).
Kegagalan Al-Hilal menjadi tamparan keras bagi klub yang menghabiskan ratusan juta euro untuk merekrut bintang seperti Neymar dan Mitrović. Di sisi lain, Al-Ahli membuktikan bahwa kerja kolektif bisa mengalahkan tim dengan individu brilian.