penngbc – Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi yang cukup signifikan, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar kawasan tersebut. Sebagai langkah tanggap darurat, pemerintah setempat telah membuka Crisis Center di Labuan Bajo untuk memberikan informasi dan dukungan kepada wisatawan.
Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang merupakan bagian dari dua puncak kembar Lewotobi, meletus sekitar pukul 10.00 WITA. Erupsi ini disertai dengan semburan asap dan abu vulkanik yang mencapai ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut. Masyarakat di sekitar gunung dan wisatawan yang berada di kawasan tersebut diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Menanggapi situasi tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat telah membuka Crisis Center di Labuan Bajo. Crisis Center ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini tentang kondisi Gunung Lewotobi, serta membantu wisatawan yang mungkin terjebak atau membutuhkan bantuan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dr. Maria Soedibyo, menyatakan, “Kami telah menyiapkan tim yang siap memberikan informasi dan bantuan kepada wisatawan. Kami juga bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memastikan keselamatan semua orang yang ada di kawasan ini.”
Pemerintah setempat telah mengeluarkan beberapa langkah keamanan, termasuk:
- Evakuasi Wisatawan: Wisatawan yang berada di area rawan erupsi diimbau untuk segera meninggalkan lokasi dan menuju tempat yang lebih aman.
- Peringatan Dini: Sistem peringatan dini telah diaktifkan untuk memberikan informasi cepat kepada masyarakat dan wisatawan tentang aktivitas gunung.
- Pengawasan Intensif: Tim pemantau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau perkembangan Gunung Lewotobi dan memberikan laporan secara berkala.
Erupsi ini memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Labuan Bajo, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Beberapa wisatawan melaporkan pembatalan rencana perjalanan mereka, sementara hotel dan restoran di daerah tersebut juga merasakan dampak dari penurunan jumlah pengunjung.
Pemerintah dan pihak berwenang terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan. Crisis Center di Labuan Bajo diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan membantu semua pihak yang terpengaruh oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi.