penngbc – Gus Miftah, seorang tokoh agama yang dikenal dengan pendekatan komunikatifnya, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah melontarkan olok-olok kepada seorang penjual es teh. Insiden ini terjadi di Lapangan Ropoh, Kepil, Wonosobo, dan telah menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Dalam video yang viral, Gus Miftah terlihat bercanda dengan penjual es teh dengan mengatakan, “Es teh ini kalau diminum bisa bikin tambah tua, lho!” Penjual es teh tersebut hanya tertawa mendengar candaan tersebut. Namun, candaan ini kemudian menuai beragam reaksi dari netizen.
Menanggapi hal ini, Gus Miftah mengklaim bahwa olok-olok tersebut hanyalah guyonan biasa dan tidak dimaksudkan untuk merendahkan atau menyakiti pihak mana pun. “Saya hanya bercanda, tidak ada maksud lain. Saya sering bercanda seperti ini di berbagai kesempatan untuk mencairkan suasana,” ujarnya dalam sebuah wawancara singkat.
Reaksi netizen pun beragam. Ada yang menganggap candaan tersebut lucu dan menghibur, namun tidak sedikit pula yang merasa bahwa candaan tersebut kurang pantas dan bisa menyinggung perasaan penjual es teh tersebut. “Seharusnya sebagai tokoh agama, beliau lebih berhati-hati dalam bercanda,” komentar salah satu netizen di media sosial.
Meskipun demikian, Gus Miftah tetap berpendapat bahwa candaan adalah bagian dari cara dia berinteraksi dengan masyarakat. “Saya selalu berusaha untuk dekat dengan masyarakat dan candaan adalah salah satu cara saya untuk berkomunikasi,” tambahnya.
Insiden ini mengingatkan kita bahwa sebagai tokoh publik, setiap ucapan dan tindakan bisa menjadi sorotan dan ditafsirkan berbagai macam oleh masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu, terutama tokoh publik, untuk selalu berhati-hati dalam berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.