penngbc – Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, menyoroti kelemahan pertahanan sebagai penyebab utama kekalahan 0-4 dari Australia dalam laga uji coba di Jakarta, Kamis (13/6/2024). Pemain berusia 24 tahun itu mengakui timnya gagal menjaga konsentrasi, sehingga mudah ditembus oleh serangan cepat skuad “Socceroos”.
Pertahanan Rontok, Gol Berdatangan
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Idzes mengaku frustrasi. “Kami terlalu mudah kebobolan, terutama di babak pertama. Mereka (Australia) memanfaatkan setiap kesalahan kami dengan efisien. Ini harus jadi pelajaran pahit,” ujarnya. Dua gol Australia dicetak dalam interval 10 menit (menit 22 dan 32), sementara dua gol lainnya tercipta di babak kedua melalui tendangan sudut dan serangan balik.
Idzes juga menyindir kejadian serupa saat Indonesia menghadapi China dalam laga persahabatan bulan Maret lalu. Saat itu, Garuda kalah 1-3 setelah kebobolan dua kali di 15 menit awal. “Seperti di China, kami tidak siap menghadapi tekanan tinggi. Ini pola yang berulang dan harus segera diperbaiki,” tambahnya.
Analisis Taktis dan Respons Pelatih
Pelatih Shin Tae-yong mengakui kelemahan sistem pertahanan. “Kami bereksperimen dengan formasi 3-5-2, tapi komunikasi antar bek kurang solid. Jay dan pemain belakang lain perlu evaluasi intensif,” jelasnya. Beberapa pengamat menyoroti absennya Rizky Ridho di lini belakang sebagai faktor penentu.
Dampak pada Persiapan Piala Asia
Kekalahan ini menjadi tamparan bagi Indonesia yang sedang mempersiapkan Piala Asia 2024. Suporter seperti Aji, 28, mengkritik: “Pertahanan masih jadi momok sejak era Shin Tae-yong. Jika tak diatasi, sulit bersaing di level Asia.”
Langkah ke Depan
Timnas akan menjalani kamp pelatihan di Turki selama dua minggu untuk menghadapi serangkaian uji coba melawan Vietnam dan Uni Emirat Arab. Idzes berjanji: “Kami akan analisis rekaman pertandingan ini. Tidak boleh ada pengulangan kesalahan yang sama.”