penngbc – Kebakaran hebat terjadi di permukiman padat di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/2024) pukul 12.25 WIB. Kebakaran ini mengakibatkan lebih dari 100 rumah terdampak dan beberapa kios pedagang ikut terbakar. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Ketua RT setempat, Suprapto (57), mengatakan bahwa saat kebakaran mulai terjadi, dia dan beberapa warga mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil karena api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan.

“Dari gang itu, itu kan ada yang kecil tuh, terlihat apinya dari situ. Waktu api masih di bawah, saya coba padamin pakai APAR punya saya, sampai APAR habis, apinya sudah di atas,” ujar Suprapto di lokasi kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran (damkar) segera merespons dengan mengerahkan 16 unit mobil damkar ke lokasi kejadian. Total ada 32 unit mobil damkar dengan 128 personel yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di wilayah Kebon Kosong, Kemayoran.

kebakaran-besar-di-kemayoran-warga-gagal-padamkan-api-dengan-apar-100-lebih-rumah-terbakar

“Petugas Gulkarmat mulai melakukan pemadaman sejak pukul 12.30 WIB. Pada pukul 15.43 WIB, lokasi kebakaran sudah dalam status pendingin,” kata Kompol Agung Ardiansyah, Kapolsek Kemayoran.

Polisi dan tim damkar masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Namun, berdasarkan informasi awal, api diduga bersumber dari kebocoran gas. “Ya informasinya seperti itu (gas bocor), nanti kami perdalam lagi. Sementara masih dalam penyelidikan, saya belum tahu masih dalam proses penyelidikan nanti ada informasi baru asal-muasal dari mana nanti kami sampaikan lagi,” tutur Agung.

Kebakaran di Kemayoran ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan pengetahuan dalam menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) serta respons cepat dari petugas pemadam kebakaran. Meskipun warga telah berupaya memadamkan api dengan APAR, namun karena besarnya kebakaran, upaya mereka tidak mempan dan memerlukan intervensi dari petugas profesional.