penngbc.com – Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Joe Biden terus menunjukkan semangat dan determinasi untuk memaksimalkan kontribusinya sebagai pemimpin Amerika Serikat. Meskipun kini berada dalam periode “bebek lumpuh” (lame-duck period), Biden tidak menunjukkan tanda-tanda melambat dalam agenda-agenda pentingnya. Artikel ini akan membahas berbagai gebrakan yang dilakukan Biden dalam beberapa bulan terakhir masa jabatannya.

Salah satu fokus utama Biden adalah kebijakan domestik, terutama dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Biden telah meluncurkan inisiatif multi-agensi yang bertujuan untuk mengurangi beban birokrasi yang dihadapi masyarakat sehari-hari. Inisiatif ini, yang diberi nama “Time Is Money,” menyerukan partisipasi publik untuk mengusulkan ide-ide tentang bagaimana tindakan federal dapat mengembalikan waktu mereka yang terbuang sia-sia akibat birokrasi yang berlebihan.

Selain itu, Biden juga berupaya untuk mempercepat pencairan dana infrastruktur dan proyek-proyek iklim. Dalam beberapa bulan terakhir, pengumuman hibah lingkungan besar-besaran dan persetujuan proyek telah dipercepat. Misalnya, Departemen Transportasi mengumumkan lebih dari $3,4 miliar dalam bentuk hibah untuk proyek-proyek yang dirancang untuk meningkatkan layanan kereta penumpang, membantu pelabuhan AS, mengurangi kematian di jalan raya, dan mendukung manufaktur bahan transportasi berkelanjutan.

Biden juga terus berupaya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat melalui berbagai kebijakan. Salah satu pencapaian signifikannya adalah Undang-Undang Pengurangan Inflasi, yang mencakup investasi besar dalam energi bersih dan penurunan harga perawatan kesehatan. Undang-undang ini memungkinkan pemerintah federal untuk bernegosiasi langsung dengan produsen obat-obatan dan menetapkan batas harga untuk insulin sebesar $35 untuk lansia dan penyandang disabilitas.

Di bidang kebijakan luar negeri, Biden tetap fokus pada isu-isu global yang krusial. Salah satu prioritas Medusa88 login utamanya adalah konflik antara Ukraina dan Rusia serta negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Biden berharap dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata tiga fase yang dapat membawa pulang sandera Israel dan mengakhiri perang di Gaza.

Selain kebijakan domestik dan luar negeri, Biden juga berupaya untuk mengisi kekosongan hakim federal. Dia menekan Senat untuk segera mengonfirmasi calon hakim federal sebanyak mungkin sebelum pelantikan presiden terpilih baru. Ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa pengadilan federal tetap seimbang dan adil.

Meskipun berada dalam periode “bebek lumpuh,” Joe Biden tidak menunjukkan tanda-tanda melambat dalam melaksanakan agenda-agendanya. Dengan berbagai kebijakan domestik, ekonomi, kesehatan, dan luar negeri yang ambisius, Biden berusaha untuk meninggalkan warisan yang signifikan sebelum masa jabatannya berakhir. Gebrakan-gebrakan ini menunjukkan komitmennya untuk memaksimalkan kontribusi dan dampak positif selama sisa waktunya di Gedung Putih.