Panda dikenal sebagai hewan yang lucu, menggemaskan, dan bersahabat. Namun di balik kelucuannya, panda ternyata memiliki satu masalah besar: mereka sangat sulit berkembang biak, terutama di penangkaran. Para ilmuwan dan konservasionis sudah berusaha keras selama puluhan tahun, tetapi hasilnya tidak selalu berhasil. Apa sebenarnya penyebabnya?
1. Panda Terlalu Pemilih Pasangan
Panda memiliki sifat pemalu dan sangat selektif saat memilih pasangan. Di alam liar, mereka hidup menyendiri dan hanya bertemu saat musim kawin tiba. Bahkan ketika peneliti mempertemukan dua panda yang sehat dan subur, keduanya bisa saja tidak tertarik satu sama lain. Jika mereka tidak merasa “klik”, mereka menolak kawin meskipun kondisi lingkungan mendukung.
2. Musim Kawin yang Sangat Singkat
Panda betina hanya bisa hamil selama 2–3 hari dalam setahun. Ya, kamu tidak salah baca. Masa subur mereka sangat sempit, sehingga para peneliti harus bekerja ekstra keras untuk memastikan proses kawin berlangsung tepat waktu. Jika waktunya terlewat, mereka harus menunggu tahun slot depo 5k berikutnya.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik di Penangkaran
Di penangkaran, panda sering kehilangan motivasi untuk kawin karena kurangnya stimulasi alami. Di alam liar, mereka aktif mencari pasangan, mendaki, dan bersaing. Namun dalam kandang yang nyaman, aktivitas itu tidak terjadi. Para pengelola kebun binatang bahkan pernah mencoba memutar video “panda kawin” sebagai cara merangsang hasrat mereka—dan itu kadang berhasil!
4. Tingkat Kehamilan yang Rendah
Bahkan setelah kawin, tidak semua panda betina berhasil hamil. Dan jika mereka hamil, risiko bayi lahir prematur atau terlalu kecil tetap tinggi. Panda juga memiliki kebiasaan unik: jika melahirkan dua bayi, mereka sering hanya merawat satu dan membiarkan yang lain.
Mengembangbiakkan panda bukan hal mudah. Butuh kesabaran, teknologi canggih, dan pemahaman mendalam terhadap perilaku panda. Namun upaya ini sangat penting, karena panda termasuk hewan langka yang harus kita jaga kelestariannya. Di balik sifat pemalu mereka, panda tetap menjadi simbol penting bagi konservasi global.