penngbc – Ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa awal Ramadan tahun 2025 mungkin jatuh pada tanggal 2 Maret. Hal ini berbeda dengan penetapan awal Ramadan oleh Muhammadiyah yang telah lebih dulu mengumumkan jadwalnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim ahli astronomi BRIN, bulan sabit Ramadan 1446 Hijriah diperkirakan akan terlihat pada tanggal 1 Maret 2025. Dengan demikian, 1 Ramadan 1446 Hijriah kemungkinan besar akan jatuh pada hari berikutnya, yaitu tanggal 2 Maret 2025.
“Berdasarkan perhitungan astronomi yang kami lakukan, bulan sabit Ramadan 1446 Hijriah diperkirakan akan terlihat pada tanggal 1 Maret 2025. Oleh karena itu, awal Ramadan 1446 Hijriah mungkin jatuh pada tanggal 2 Maret 2025,” ujar Dr. Andi Pangerang, ahli astronomi dari BRIN, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.
Sementara itu, Muhammadiyah telah lebih dulu mengumumkan jadwal awal Ramadan 1446 Hijriah. Menurut pengumuman resmi Muhammadiyah, awal Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 3 Maret 2025. Perbedaan ini disebabkan oleh metode yang digunakan dalam penetapan awal bulan Hijriah.
Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang berarti penetapan awal bulan Hijriah didasarkan pada posisi bulan yang sudah pasti terlihat di ufuk barat setelah matahari terbenam. Sementara itu, BRIN menggunakan metode hisab yang berbeda, yaitu dengan memperhitungkan kemungkinan terlihatnya bulan sabit di berbagai wilayah Indonesia.
Dr. Andi Pangerang menjelaskan bahwa perbedaan ini adalah hal yang wajar dalam penetapan awal bulan Hijriah. “Perbedaan penetapan awal Ramadan antara BRIN dan Muhammadiyah disebabkan oleh metode yang digunakan. Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sementara kami menggunakan metode hisab yang memperhitungkan kemungkinan terlihatnya bulan sabit di berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya.
Dr. Andi Pangerang juga menambahkan bahwa penetapan awal Ramadan oleh BRIN masih bersifat perkiraan dan dapat berubah berdasarkan hasil observasi langsung di lapangan. “Kami akan terus melakukan observasi langsung untuk memastikan kapan bulan sabit Ramadan 1446 Hijriah benar-benar terlihat,” tambahnya.
Penetapan awal Ramadan 1446 Hijriah oleh BRIN dan Muhammadiyah menunjukkan perbedaan yang disebabkan oleh metode yang digunakan. BRIN memperkirakan awal Ramadan jatuh pada tanggal 2 Maret 2025, sementara Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan pada tanggal 3 Maret 2025. Perbedaan ini menunjukkan bahwa penetapan awal bulan Hijriah dapat bervariasi tergantung pada metode yang digunakan dan hasil observasi langsung di lapangan.
Dengan adanya informasi ini, umat Islam di Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan lebih baik. Semoga Ramadan 1446 Hijriah membawa berkah dan keberkahan bagi seluruh umat Islam di Indonesia dan di seluruh dunia.