penngbc – Teuku Ryzki dan Aurel Hermansyah diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh komika Fico Fachriza, adik dari Ananta Rispo. Kabar ini terungkap setelah Teuku Ryzki membagikan tangkapan layar percakapan WhatsApp antara dirinya dan Fico di akun Instagram pribadinya.
Dalam pesan tersebut, Fico meminjam uang kepada Teuku Ryzki dengan alasan bahwa ayah tirinya baru saja meninggal dunia dan keluarganya mengalami kendala biaya penguburan, takziyah, salat mayit, dan ambulans. Fico bahkan menunjukkan kontrak kerjanya sebagai jaminan bahwa dia akan mengembalikan uang tersebut.
“Ki ini Fico. Suami mama aku meninggal dan kita terkendala biaya penguburan, takjiyah, salat mayit sama ambulance dan ini itu. Mohon bantuannya jika ikhlas ke rekening *** BCA Fico Fachriza ya,” tulis Fico dalam pesan yang diunggah oleh Teuku Ryzki.
Teuku Ryzki yang merasa iba kemudian mengirimkan uang kepada Fico. Namun, setelah mengonfirmasi kepada Ananta Rispo, dia baru menyadari bahwa dirinya telah ditipu. Ananta Rispo memastikan bahwa tidak ada anggota keluarganya yang meninggal.
Tidak hanya Teuku Ryzki, Aurel Hermansyah juga mengaku menjadi korban penipuan Fico. Aurel mengungkapkan bahwa dia juga telah mengirim uang kepada Fico dengan alasan yang sama, yaitu untuk membantu biaya pemakaman ayah tirinya yang meninggal dunia.
“Anying gw juga kena,” tulis Aurel Hermansyah dalam kolom komentar di unggahan Teuku Ryzki.
Fico Fachriza sendiri belum memberikan tanggapan atas tuduhan penipuan ini. Kolom komentar di akun Instagram Fico pun dibanjiri hujatan dari warganet yang merasa geram dengan tindakannya.
Ananta Rispo, yang merasa prihatin dengan perilaku adiknya, memberikan peringatan keras kepada semua orang agar tidak meminjamkan uang kepada Fico dengan alasan apa pun. Dia juga memastikan bahwa keluarganya dalam keadaan baik-baik saja dan tidak membutuhkan bantuan finansial.
“Kalau Fico ada pinjam uang dengan alasan apa pun jangan dikasih,” kata Ananta Rispo dalam unggahan Instagramnya.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua orang untuk lebih berhati-hati dalam memberikan bantuan finansial, terutama jika alasan yang diberikan terasa mencurigakan.