​penngbc – Timnas Indonesia kini memiliki skuad dengan nilai pasar yang mencolok, mencapai empat kali lipat lebih tinggi dari Bahrain. Namun, meskipun memiliki nilai pasar yang jauh lebih tinggi, Indonesia masih tertinggal jauh di peringkat FIFA jika dibandingkan dengan Bahrain. Hal ini mencerminkan perbedaan besar dalam potensi pasar dan pencapaian di level internasional.
Nilai Pasar Skuad Indonesia Meningkat Pesat
Nilai pasar skuad Indonesia menunjukkan angka yang sangat mengesankan, dengan total nilai pemain Indonesia mencapai sekitar Rp538 miliar. Pemain-pemain Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, terlihat dari performa mereka di klub-klub Eropa. Sebagai contoh, Mees Hilgers, bek dari FC Twente, memiliki nilai pasar sekitar Rp157 miliar. Pemain lainnya yang juga memiliki nilai pasar tinggi termasuk Kevin Diks (Rp79 miliar) dan Jay Idzes (Rp53 miliar). Dengan demikian, Indonesia menampilkan potensi yang luar biasa dari sisi ekonomi sepak bola.
Bahrain dengan Nilai Pasar yang Jauh Lebih Rendah
Di sisi lain, Bahrain memiliki skuad dengan nilai pasar jauh lebih rendah, hanya sekitar Rp163 miliar. Meskipun demikian, Bahrain memiliki catatan yang jauh lebih baik dalam peringkat FIFA, yang menunjukkan bahwa nilai pasar tidak selalu berkorelasi langsung dengan performa tim di kompetisi internasional. Timnas Bahrain berhasil menunjukkan konsistensi dan kualitas meski memiliki nilai pasar yang jauh lebih kecil.
Perbedaan Jauh di Peringkat FIFA
Perbedaan mencolok antara nilai pasar Indonesia dan Bahrain juga terlihat pada peringkat FIFA. Indonesia saat ini masih berada di bawah Bahrain dalam peringkat dunia, meskipun memiliki nilai pasar jauh lebih besar. Hal ini menjadi pembelajaran penting bahwa investasi dalam pemain dan pengembangan kualitas tim harus diimbangi dengan pencapaian di lapangan. Peringkat FIFA menjadi indikator kemampuan sebuah tim dalam kompetisi internasional, dan saat ini Indonesia harus bekerja keras untuk memperbaiki posisinya.
Kualitas dan Pengalaman Tim Indonesia
Meskipun memiliki pemain-pemain dengan nilai pasar tinggi, Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas permainan tim secara keseluruhan. Pelatih Patrick Kluivert memiliki tugas besar untuk mengintegrasikan para pemain berbakat ini ke dalam tim yang solid dan mampu bersaing di tingkat internasional. Dengan skuad yang terus berkembang dan pengalaman internasional yang semakin bertambah, Indonesia berharap dapat mencapai hasil yang lebih baik di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Harapan dan Target Timnas Indonesia di Masa Depan
Erick Thohir, Ketua PSSI, telah menetapkan target ambisius untuk Timnas Indonesia. Dia berharap Indonesia dapat masuk dalam jajaran 50 besar dunia pada tahun 2045. Meskipun saat ini Indonesia masih tertinggal jauh di peringkat FIFA, dengan investasi yang berkelanjutan dan fokus pada pengembangan pemain muda, Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang dan bersaing di level internasional.
Timnas Indonesia saat ini memiliki skuad dengan nilai pasar yang jauh lebih mahal dibandingkan Bahrain. Namun, perbedaan ini tidak langsung mencerminkan perbedaan kualitas di peringkat FIFA. Dengan upaya yang lebih terfokus pada pengembangan tim dan kualitas permainan, Indonesia berharap bisa menembus posisi lebih tinggi dalam peringkat FIFA dan mewujudkan ambisi untuk tampil di Piala Dunia 2026.