penngbc – Chris Columbus, sutradara yang dikenal karena karyanya dalam film-film seperti “Home Alone” dan dua film pertama “Harry Potter”, mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mundur dari proyek “National Lampoon’s Christmas Vacation”. Columbus mengaku bahwa pengalamannya bekerja dengan aktor Chevy Chase sangat buruk, sehingga dia merasa tidak bisa melanjutkan proyek tersebut.
Columbus, yang saat itu masih menjadi sutradara yang relatif tidak dikenal, awalnya sangat antusias ketika diberi kesempatan untuk mengarahkan “Christmas Vacation”. Namun, setelah beberapa pertemuan pra-produksi dengan Chevy Chase, bintang utama film tersebut, Columbus menyadari bahwa kepribadian mereka sangat bertentangan. “Itu penuh dengan rasa sakit dan ketegangan dengan Chevy Chase, tetapi saya sangat membutuhkan pekerjaan itu,” kenang Columbus. “Jadi, butuh segala upaya untuk meyakinkan diri sendiri untuk mengundurkan diri dari ‘Christmas Vacation’ karena saya tidak bisa membuat film dengan Chevy Chase”.
Columbus menggambarkan perlakuan Chase terhadapnya sebagai sangat buruk. “Dia tidak bertunangan. Dia memperlakukan saya seperti sampah. Saya tidak membutuhkan ini,” ujar Columbus. Perlakuan buruk ini membuatnya memutuskan untuk mundur dari proyek tersebut.
Dua minggu setelah mundur dari “Christmas Vacation”, Columbus ditawari untuk mengarahkan film lain yang juga bertemakan Natal, yaitu “Home Alone”. Keputusan ini ternyata menjadi titik balik dalam karirnya, karena “Home Alone” menjadi salah satu film Natal paling ikonik dan sukses sepanjang masa.
“Christmas Vacation” akhirnya disutradarai oleh Jeremiah S. Chechik dan dirilis pada tahun 1989. Meskipun Columbus tidak terlibat, film tersebut tetap menjadi klasik Natal yang dicintai banyak orang.
Kisah ini menunjukkan betapa sulitnya bekerja dengan Chevy Chase bagi beberapa orang, dan bagaimana keputusan Columbus untuk mundur dari proyek tersebut justru membuka pintu bagi kesuksesan besar lainnya dalam karirnya.