penngbc – Málaga CF dan Cádiz CF bertemu dalam laga seru di matchday 9 LaLiga Hypermotion pada Sabtu sore, 12 Oktober 2024. Pertandingan yang berlangsung di El Nuevo Mirandilla ini bertepatan dengan Hari Warisan Hispanik, dihadiri oleh 11.507 penonton, termasuk sekitar 400 pendukung setia Málaga CF, yang dikenal sebagai Malaguista. Duel antara kedua tim berlangsung sengit meski diguyur hujan, dan pada akhirnya, kedua tim harus puas berbagi poin dengan skor akhir 2-2.
Pelatih Málaga CF, Sergio Pellicer, memilih untuk menurunkan formasi yang solid dalam laga ini, dengan menampilkan pemain-pemain seperti A. Herrero, Jokin, Nelson, Pastor, Víctor, Izan, Manu Molina, Luca Sangalli, Larrubia, Kevin, dan Dioni sebagai starter. Timnya memulai pertandingan dengan semangat tinggi, bertekad meraih hasil maksimal di kandang lawan.
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, di mana kedua tim langsung saling menekan sejak menit awal. Málaga CF memiliki peluang pertama yang berbahaya pada menit ke-5 melalui aksi Kevin. Pemain sayap ini melakukan slalom indah di sisi kiri sebelum melepaskan tembakan keras ke tiang dekat. Namun, kiper Cádiz, David Gil, berhasil melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Málaga CF mampu mendominasi penguasaan bola. Meski demikian, justru tim tuan rumah yang berhasil mencetak gol terlebih dahulu. Pada menit ke-24, mantan pemain Málaga, Ontiveros, memanfaatkan umpan silang dengan sempurna untuk membawa Cádiz unggul 1-0. Gol ini memicu sorak sorai dari para pendukung Cádiz di stadion.
Meskipun tertinggal, Málaga CF tidak menyerah. Mereka terus menyerang dan berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Peluang emas datang tiga menit setelah gol Cádiz, saat Dioni memberikan umpan mendatar yang sempurna kepada Larrubia di dalam kotak penalti. Larrubia melepaskan tembakan keras, namun bek Cádiz, Carcelén, berhasil memblokir bola dengan sigap.
Dioni kembali hampir mencetak gol pada menit ke-41. Ia berhasil menerima umpan panjang dan berhadapan langsung dengan kiper David Gil dalam situasi satu lawan satu. Sayangnya, setelah melewati kiper, tendangan Dioni dari sudut sempit hanya meleset tipis dari sasaran. Ini menjadi peluang terbaik Málaga CF di babak pertama.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. Málaga CF kembali menekan untuk mengejar ketertinggalan, sementara Cádiz berusaha memanfaatkan celah di lini pertahanan lawan melalui serangan balik cepat.
Pada menit ke-58, akhirnya Málaga CF berhasil menyamakan kedudukan melalui gol indah dari Kevin. Setelah bekerja sama dengan rekan-rekannya di sisi kiri, Kevin melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti yang tak mampu dihentikan oleh David Gil. Skor berubah menjadi 1-1, dan pertandingan semakin memanas.
Namun, hanya berselang beberapa menit, Cádiz kembali unggul. Pada menit ke-65, serangan balik cepat yang dipimpin oleh Álvaro Negredo diakhiri dengan gol dari Pacha Espino, yang memanfaatkan bola muntah di depan gawang. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Cádiz.
Málaga CF tidak patah semangat meski kembali tertinggal. Mereka terus menekan pertahanan Cádiz dan menciptakan sejumlah peluang. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-80, ketika Dioni, yang tampil impresif sepanjang pertandingan, berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang dan mencetak gol penyama kedudukan. Skor menjadi 2-2, dan kedua tim kembali berada di titik yang sama.
Setelah gol tersebut, baik Málaga CF maupun Cádiz CF terus berusaha mencari gol kemenangan. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Kedua tim harus puas dengan hasil imbang yang adil, setelah saling balas serangan sepanjang 90 menit.
Pertandingan ini menjadi salah satu laga yang paling menegangkan di LaLiga Hypermotion pada pekan tersebut. Kedua tim menunjukkan semangat juang yang tinggi, meski hujan deras mengguyur lapangan di Nuevo Mirandilla. Cádiz CF sempat dua kali unggul, tetapi Málaga CF dengan gigih mampu bangkit dan menyamakan kedudukan. Skor akhir 2-2 mencerminkan betapa ketatnya persaingan antara kedua tim, dan para penggemar yang hadir di stadion mendapatkan hiburan dengan aksi dramatis sepanjang pertandingan.
Dengan hasil ini, kedua tim berbagi satu poin, dan meskipun gagal meraih kemenangan, baik Málaga CF maupun Cádiz CF bisa mengambil sisi positif dari permainan mereka. Perjuangan mereka untuk meraih hasil terbaik di LaLiga Hypermotion masih panjang, dan pertandingan seperti ini menjadi bukti betapa kompetitifnya liga tersebut.