penngbc.com – Sejak peluncuran Honda EM1 e di akhir tahun lalu, motor listrik ini mayoritas dibeli secara tunai, menunjukkan tren unik dalam preferensi pembelian kendaraan listrik di Indonesia.
Laporan Pembiayaan oleh FIFASTRA
FIFASTRA, unit pembiayaan khusus untuk motor Honda yang dioperasikan oleh PT Federal International Finance (FIF), telah mencatat peningkatan dalam pembiayaan kendaraan. Secara spesifik, terdapat peningkatan tiga persen dalam pembiayaan tahun ini, dengan total 703 ribu unit dibandingkan 683 ribu unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Fasilitas Pembiayaan untuk Kendaraan Listrik
Selain model konvensional, FIF juga menyediakan opsi pembiayaan untuk Honda EM1 e dan EM1 e: Plus. “Kami berupaya mendukung pengurangan emisi karbon melalui penyediaan pembiayaan untuk sepeda motor listrik Honda,” ungkap Daniel Hartono, Direktur PT FIF, pada suatu kesempatan di Bandung, Jawa Barat, tanggal 21 Juni 2024.
Dominasi Pembelian Tunai
Walaupun tersedia opsi pembiayaan, sebagian besar pembeli Honda EM1 e memilih untuk melakukan pembayaran secara tunai. “Sekitar 90 persen dari pembelian Honda EM1 e dilakukan secara tunai,” terang Daniel Hartono.
Produksi dan Keunggulan Lokal
Honda EM1 e diproduksi di fasilitas pabrik AHM di Pegangsaan, Jakarta Utara, yang juga berfungsi sebagai lokasi produksi motor bebek. Motor ini menonjol dengan tingkat kandungan lokal (TKDN) di atas 40 persen, memungkinkan pembeli mendapatkan potongan harga Rp 7 juta, sehingga harga jual menjadi Rp 33 juta.
Kompetisi di Pasar
Dengan harga tersebut, Honda EM1 e bersaing dengan Alva One yang ditawarkan seharga Rp 29.490.000 dan Alva Cervo seharga Rp 35.750.000. Namun, Honda EM1 e hanya mampu menempuh jarak maksimal 41,1 km dengan kecepatan maksimal 45 km/jam.
Keunggulan Brand dan Jaringan Layanan
Keunggulan utama dari Honda EM1 e adalah reputasi brand Honda yang kuat di Indonesia serta jaringan layanan purna jual PT AHM yang tersebar luas hingga ke pelosok daerah. Kelebihan tambahan termasuk kemampuan pengisian daya di rumah dan sistem baterai swap yang belum banyak diadopsi oleh merek lain di Indonesia.
Kapasitas Distribusi
Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor, mengungkapkan bahwa perusahaan mampu mendistribusikan antara 150 hingga 200 unit motor listrik per bulan. “Distribusi ini mencakup penjualan langsung ke konsumen serta kegiatan promosi seperti riding test dan penyediaan unit display,” jelas Octa.
Honda EM1 e menggabungkan inovasi teknologi dengan kekuatan brand dan dukungan infrastruktur layanan yang luas, menjadikannya pilihan menarik di segmen pasar motor listrik Indonesia. Dengan adanya dukungan pembiayaan yang ada, motor ini siap memenuhi kebutuhan konsumen yang meningkat untuk kendaraan yang ramah lingkungan.