penngbc – Hasil imbang Timnas Indonesia melawan Bahrain pada matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Kamis (10/10) malam, telah memicu kemarahan yang meluas di kalangan pendukung sepak bola Indonesia. Masyarakat Indonesia merasa ‘dirugikan’ oleh keputusan wasit dalam pertandingan tersebut, yang dianggap tidak adil dan merampok kemenangan tim Merah Putih. Reaksi keras ini telah memicu aksi unik di media sosial, di mana netizen ramai-ramai memberikan komentar negatif dengan label ‘AFC Mafia’ di Google Maps Bahrain.
Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain berakhir dengan skor imbang 2-2. Meskipun Indonesia sempat unggul, keputusan-keputusan kontroversial dari wasit, termasuk beberapa pelanggaran yang tidak dihukum, membuat banyak pendukung merasa tim mereka diperlakukan tidak adil. Dalam beberapa momen krusial, keputusan yang diambil dianggap merugikan Indonesia dan menguntungkan Bahrain, memicu kemarahan para pendukung.
Setelah pertandingan, warganet Indonesia mulai meluapkan kekecewaannya melalui berbagai platform media sosial. Salah satu aksi paling mencolok adalah mengunjungi halaman Google Maps Bahrain dan membanjiri kolom komentar dengan berbagai ungkapan kemarahan. Netizen menyematkan label ‘AFC Mafia’ kepada Bahrain, menyiratkan adanya dugaan bahwa ada konspirasi di balik hasil pertandingan tersebut.
Komentar-komentar tersebut beragam, mulai dari sindiran, keluhan, hingga ungkapan kekecewaan yang mencerminkan semangat juang timnas Indonesia. Banyak yang merasa bahwa permainan Timnas Indonesia seharusnya dihargai dengan hasil yang lebih baik, mengingat penampilan mereka yang kompetitif selama pertandingan.
Aksi netizen ini menciptakan gelombang viral di dunia maya. Tagar dan frasa ‘AFC Mafia’ menjadi trending topic, dan banyak orang yang menyebarkan tangkapan layar dari komentar-komentar tersebut. Masyarakat berharap dengan meluapkan kekecewaan melalui cara ini, pihak yang berwenang, termasuk Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC), akan mendengar suara mereka dan mempertimbangkan keadilan dalam pertandingan-pertandingan mendatang.
Di tengah kemarahan ini, dukungan untuk Timnas Indonesia juga semakin menguat. Banyak warganet yang mengekspresikan rasa bangga terhadap penampilan tim meskipun hasilnya tidak sesuai harapan. Mereka menyerukan untuk tetap mendukung pemain dan pelatih, dengan harapan bahwa ke depan, Timnas Indonesia akan mampu meraih kemenangan yang lebih baik.
Insiden ini mencerminkan betapa passion dan emosi dalam dunia sepak bola mampu menggerakkan masyarakat. Meskipun hasil imbang melawan Bahrain menyisakan kekecewaan, semangat pendukung tim Merah Putih menunjukkan bahwa sepak bola tetap menjadi olahraga yang mampu menyatukan dan mempersatukan bangsa. Dengan harapan bahwa ke depan, keputusan yang lebih adil akan diterapkan dalam pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia, masyarakat tetap bersatu untuk mendukung perjuangan tim kesayangan mereka dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.