penngbc –  Setelah pencarian yang menegangkan selama dua hari dua malam, Naomi Daviola Setyanie, seorang siswi SMK Semarang berusia 17 tahun, akhirnya ditemukan selamat di kawasan Gunung Slamet, Kabupaten Purbalingga. Naomi dilaporkan hilang setelah melakukan pendakian bersama teman-temannya, dan tim SAR gabungan berhasil menemukannya dalam kondisi lemas akibat tidak makan dan minum selama dua hari.

Kehilangan Naomi bermula pada tanggal 7 Oktober 2024, ketika dia dan sekelompok teman pendaki memulai perjalanan mereka untuk mendaki Gunung Slamet, salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah. Mereka berencana untuk melakukan pendakian selama dua hari dan kembali pada malam harinya. Namun, setelah malam tiba, kelompok tersebut tidak berhasil menemukan jalan pulang, dan Naomi terpisah dari rombongannya.

Ketika rombongan menemukan bahwa Naomi tidak kembali, mereka segera melapor kepada pihak berwenang dan meminta bantuan. Pencarian dimulai pada pagi hari tanggal 8 Oktober, melibatkan tim SAR gabungan dari berbagai instansi, termasuk Polres Purbalingga, Dandim Purbalingga, serta relawan pendaki lokal.

kronologi-pencarian-naomi-daviola-pendaki-gunung-slamet-akhirnya-ditemukan-selamat

Tim SAR mulai menyisir area sekitar jalur pendakian dengan membagi menjadi beberapa kelompok. Mereka menggunakan alat komunikasi untuk saling berkoordinasi dan melaporkan setiap perkembangan selama pencarian. Cuaca yang tidak menentu dan medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR.

Kapolres Purbalingga, AKBP Rosyid Hartanto, dan Dandim Purbalingga, Letkol Untung Iswahyudi, juga terjun langsung ke lokasi untuk memantau proses evakuasi. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan Naomi. Setiap anggota tim telah dilengkapi dengan peralatan yang memadai,” ungkap AKBP Rosyid dalam konferensi pers.

Setelah pencarian yang melelahkan, Naomi akhirnya ditemukan pada sore hari tanggal 9 Oktober 2024. Tim SAR menemukan Naomi di lokasi yang cukup jauh dari jalur pendakian utama. Saat ditemukan, Naomi dalam kondisi lemas, dan langsung diberikan pertolongan pertama. Menurut laporan, dia tidak makan dan minum selama dua hari, yang membuatnya sangat kelelahan.

“Naomi ditemukan dalam kondisi lemas dan sangat kehausan. Kami langsung memberikan air dan makanan ringan untuk memulihkan kondisinya,” kata Letkol Untung. Tim medis yang turut serta segera memberikan penanganan lebih lanjut untuk memastikan kesehatan Naomi.

kronologi-pencarian-naomi-daviola-pendaki-gunung-slamet-akhirnya-ditemukan-selamat

Keluarga Naomi sangat bersyukur atas penemuan putri mereka yang selamat. “Kami sangat khawatir dan terus berdoa selama proses pencarian. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian,” ungkap ayah Naomi, yang tampak emosional saat mendengar kabar baik tersebut.

Pencarian Naomi Daviola menjadi pengingat pentingnya keselamatan saat melakukan aktivitas pendakian. Para pendaki diharapkan untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik, membawa perlengkapan yang cukup, serta tidak mendaki sendirian.

Penemuan Naomi Daviola yang selamat merupakan hasil kerja keras tim SAR gabungan dan dukungan dari masyarakat. Keberanian dan ketahanan Naomi dalam menghadapi situasi sulit patut diapresiasi. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pendaki untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat beraktivitas di alam bebas.

Gunung Slamet, dengan keindahan alamnya, tetap menjadi destinasi favorit bagi para pendaki. Namun, keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan.