PENNGBC – Kuwait City, ibu kota negara kecil namun kaya minyak Kuwait, adalah pusat kebudayaan dan kuliner yang merefleksikan sejarah dan kemakmuran negara tersebut. Dengan penduduk yang terdiri dari campuran warga lokal dan ekspatriat, kota ini menawarkan variasi kuliner yang luas, yang mencakup masakan tradisional Arab, masakan Iran, India, dan bahkan gaya Barat. Berikut ini adalah beberapa makanan favorit yang merepresentasikan esensi dari meja makan di Kuwait City.

Machboos:

Di puncak daftar makanan favorit di Kuwait City adalah Machboos, hidangan nasional yang sangat populer di kalangan penduduk setempat. Machboos adalah nasi beraroma yang dimasak dengan daging, biasanya ayam, domba, atau ikan, yang telah dibumbui dengan campuran rempah-rempah Timur Tengah seperti kunyit, kapulaga, dan bunga lawang. Di atasnya sering ditaburi kismis, kacang, dan bawang goreng, menambahkan lapisan rasa dan tekstur yang kaya.

Hummus:

Meskipun hummus adalah makanan umum di seluruh Timur Tengah, versi Kuwaiti seringkali lebih kaya dengan tambahan minyak zaitun murni dan paprika. Disajikan sebagai meze atau pendamping, hummus merupakan bagian penting dari pengalaman kuliner di Kuwait City.

Mutabbaq Samak:

Mutabbaq Samak adalah hidangan ikan yang populer di Kuwait. Ikan biasanya dilapisi dengan bumbu dan dibungkus dalam roti sebelum dipanggang atau digoreng. Hidangan ini menawarkan tekstur yang renyah di luar dengan daging ikan yang lembut di dalam, seringkali disajikan dengan nasi atau salad segar.

Quzi:

Quzi adalah hidangan domba panggang yang lazim dijumpai dalam perayaan dan acara khusus. Kaki domba yang utuh dimasak dengan nasi, kacang, dan rempah-rempah, lalu ditaburi dengan kacang pinus dan kismis. Quzi adalah simbol kemurahan hati dan kehangatan budaya Kuwait.

Tabbouleh:

Tabbouleh adalah salad yang segar dan menyegarkan, dibuat dari parsley yang dicincang halus, tomat, bawang merah, bulgur, dan disiram dengan jus lemon dan minyak zaitun. Hidangan ini sering dihidangkan sebagai pendamping yang menyegarkan dalam cuaca panas Kuwait.

Falafel:

Falafel — bola-bola kacang yang digoreng hingga renyah — adalah camilan populer dan makanan cepat saji yang disukai di Kuwait City. Biasanya disajikan dalam roti pita dengan sayuran dan tahini atau yoghurt sauce, falafel merupakan pilihan vegetarian yang lezat.

Kuwaiti Jareesh:

Jareesh adalah semacam bubur gandum yang dimasak dengan daging dan disajikan dengan beragam bumbu. Ini adalah contoh sempurna dari hidangan tradisional Kuwait yang mengenyangkan dan memberikan kehangatan.

Dessert:

Di akhir makanan, Kuwaiti sering menyajikan manis tradisional seperti Luqaimat — bola-bola adonan manis yang digoreng dan disiram dengan sirup atau madu — atau Mahalabiya, puding susu yang lembut dengan esensi air mawar.

Penutup:
Kuwait City adalah surga bagi para pecinta kuliner yang ingin mengeksplorasi rasa Timur Tengah yang autentik. Setiap hidangan yang disebutkan di atas tidak hanya mencerminkan tradisi dan sejarah kuliner Kuwait tetapi juga menawarkan wawasan tentang cara hidup dan budaya bangsanya. Dari Machboos hingga Luqaimat, makanan-makanan ini bukan hanya asupan nutrisi tetapi juga perayaan komunal yang memperkuat ikatan sosial dan tradisi yang telah berlangsung lama di Kuwait.