penngbc – CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, mengakui bahwa dirinya sedang berusaha menahan kemarahan usai timnya menderita kekalahan dengan skor 0-3 dari Barito Putera pada Sabtu (25/1/2025) malam WIB. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, ini menjadi kekalahan keempat beruntun bagi Persebaya di Liga 1.
Persebaya yang sebelumnya telah menderita tiga kekalahan berturut-turut, berharap bisa kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi Barito Putera. Namun, harapan tersebut pupus setelah mereka tertinggal lebih dulu pada menit kedelapan melalui gol Matias Mier yang sukses menyelesaikan umpan dari Aditiya Daffa. Sebelum jeda, Barito Putera menggandakan keunggulan melalui gol kedua dari Mier yang menyelesaikan bola dari Lucas Morelatto.
Azrul Ananda, yang juga menjabat sebagai Presiden Persebaya, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil buruk ini. “Saya sedang berusaha menahan kemarahan saya. Kami tidak bisa terus-menerus kalah seperti ini,” ujarnya dengan nada kesal.
Sementara itu, pelatih Paul Munster yang kini berada di bawah tekanan besar, mengaku syok atas rentetan hasil buruk yang dialami Green Force. “Ini adalah situasi yang sangat sulit bagi kami. Kami harus segera menemukan solusi untuk kembali ke jalur kemenangan,” kata Munster.
Kekalahan ini membuat posisi Persebaya di klasemen Liga 1 semakin terancam. Dengan empat kekalahan beruntun, peluang mereka untuk meraih gelar juara semakin tipis. Beberapa pihak bahkan mulai mempertanyakan masa depan Paul Munster sebagai pelatih Persebaya.
“Paul Munster di ujung tanduk. Jika hasil buruk ini terus berlanjut, manajemen mungkin akan mempertimbangkan untuk melakukan perubahan,” ujar salah satu sumber dari internal klub.
Namun, Munster sendiri masih optimis dan berjanji akan bekerja keras untuk memperbaiki performa tim. “Saya tahu ini adalah tantangan besar, tapi saya percaya pada kemampuan tim ini. Kami akan terus berjuang dan berusaha untuk bangkit dari keterpurukan ini,” pungkasnya.
Dengan situasi yang semakin genting, Persebaya harus segera menemukan solusi jika tidak ingin semakin terpuruk di Liga 1. Keputusan manajemen terkait nasib Paul Munster sebagai pelatih juga akan menjadi sorotan dalam beberapa pertandingan ke depan.