Pertarungan Sengit: Serbia dan Denmark Berebut Tempat Kedua Grup A4 UEFA Nations League 2024/2025

penngbc – Laga antara Serbia dan Denmark yang akan berlangsung dini hari nanti menjadi salah satu pertandingan yang sangat dinanti dalam ajang UEFA Nations League 2024/2025. Kedua tim saat ini bersaing ketat untuk memperebutkan posisi kedua di Grup A4, di belakang tim pemimpin grup, Prancis. Pertandingan ini tidak hanya penting untuk posisi grup, tetapi juga menjadi langkah krusial bagi kedua tim untuk mengamankan tempat di kompetisi sepak bola besar mendatang.

Serbia: Tim tuan rumah, Serbia, datang ke pertandingan ini dengan semangat tinggi setelah meraih kemenangan 3-1 atas Skotlandia di pertandingan sebelumnya. Dengan mengandalkan penyerang bintang Aleksandar Mitrović dan playmaker Dusan Tadic, Serbia bertekad untuk memberikan performa terbaik mereka di hadapan pendukung sendiri. Pelatih Dragan Stojković diperkirakan akan menurunkan skema 4-2-3-1 yang mengutamakan serangan cepat dan penguasaan bola.

Denmark: Di sisi lain, Denmark juga memiliki motivasi yang kuat setelah hasil imbang 2-2 melawan Prancis. Tim yang dilatih oleh Kasper Hjulmand ini memiliki skuad yang solid dengan pemain-pemain seperti Christian Eriksen dan Pierre-Emile Højbjerg yang berpengalaman. Denmark kemungkinan akan menggunakan formasi 3-4-3 untuk memaksimalkan kekuatan di lini tengah dan menyerang, dengan harapan bisa mencuri poin dari tuan rumah.

pertarungan-sengit-serbia-dan-denmark-berebut-tempat-kedua-grup-a4-uefa-nations-league-2024-2025

Statistik Pertandingan

  • Pertemuan Terakhir: Dalam lima pertemuan terakhir, Serbia dan Denmark masing-masing mencatatkan 2 kemenangan, 1 imbang, dan 2 kekalahan. Pertemuan terakhir mereka berakhir dengan kemenangan untuk Serbia 2-1 pada bulan Maret 2024.
  • Rekor di UEFA Nations League: Serbia saat ini berada di posisi ketiga dengan 7 poin, sementara Denmark berada di posisi kedua dengan 8 poin. Keduanya memiliki kesempatan untuk mengamankan tempat di babak selanjutnya.

Melihat performa kedua tim dan pentingnya pertandingan ini, diperkirakan akan terjadi pertandingan yang sangat ketat. Serbia memiliki keuntungan bermain di kandang, namun Denmark memiliki pengalaman di turnamen besar. Prediksi skor untuk pertandingan ini adalah:

Serbia 2 – 1 Denmark

Pertandingan antara Serbia dan Denmark merupakan laga yang krusial bagi kedua tim dalam upaya mereka untuk mencapai posisi tertinggi di grup. Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, seperti kondisi fisik pemain dan strategi pelatih, hasil akhir pertandingan ini bisa sangat berpengaruh pada perjalanan kedua tim ke fase berikutnya. Para penggemar sepak bola di seluruh dunia tentu akan menantikan aksi seru dari kedua tim di Stadion Rajko Mitic.

Prancis Tundukkan Italia 3-1: Kesalahan Vicario di Bola Mati Jadi Penentu

penngbc – Dalam laga UEFA Nations League yang berlangsung pada 16 November 2024, tim nasional Prancis berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1 atas Italia. Kemenangan ini dipenuhi dengan momen-momen dramatis dan menunjukkan keunggulan Prancis, meskipun penampilan kiper Italia, Guglielmo Vicario, yang kurang memuaskan dalam menangani situasi bola-bola mati, menjadi sorotan utama.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, di mana kedua tim saling berusaha untuk menguasai permainan. Prancis, yang datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah beberapa hasil positif, langsung mengancam pertahanan Italia. Gol pembuka tercipta pada menit ke-20 ketika Kylian Mbappé berhasil memanfaatkan kesalahan di lini belakang Italia dan menjebol gawang Vicario dengan tembakan keras dari luar kotak penalti.

Italia berusaha bangkit setelah gol tersebut, dan mereka berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-34. Gol ini dicetak oleh Mateo Retegui, yang menunjukkan ketajamannya sebagai penyerang. Retegui berhasil mengonversi umpan silang dari sisi kiri yang dioper oleh Nicolo Barella, menempatkan bola ke sudut bawah gawang tanpa bisa dijangkau oleh kiper Prancis, Mike Maignan.

Namun, keunggulan Italia tidak bertahan lama. Prancis kembali mengambil alih kendali pertandingan dan berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-41. Gol ini terjadi melalui skema bola mati di mana Antoine Griezmann melepaskan tendangan bebas yang sangat akurat, yang gagal diantisipasi oleh Vicario. Tendangan Griezmann meluncur deras ke gawang dan mengubah skor menjadi 2-1 untuk Prancis.

Memasuki babak kedua, Prancis terus menunjukkan dominasi mereka. Meskipun Italia mencoba mengatur permainan dan menciptakan peluang, pertahanan Prancis yang dipimpin oleh Raphael Varane terlihat sangat kokoh. Pada menit ke-68, Prancis berhasil menambah keunggulan mereka menjadi 3-1. Kali ini, gol dicetak oleh Randal Kolo Muani yang memanfaatkan umpan terobosan dari Mbappé dan dengan tenang menaklukkan Vicario.

prancis-tundukkan-italia-3-1-kesalahan-vicario-di-bola-mati-jadi-penentu

Kiper Italia, Vicario, menjadi sorotan karena kesulitan dalam mengatasi situasi bola-bola mati dan beberapa peluang yang dihadirkan oleh serangan Prancis. Meskipun Retegui berhasil mencetak gol, peran Vicario dalam menjaga gawang timnya dipertanyakan setelah gagal menjaga konsistensi dalam beberapa momen krusial.

Statistik Pertandingan

  • Penguasaan Bola: Prancis 58% – 42% Italia
  • Tembakan ke Gawang: Prancis 12 – 6 Italia
  • Tendangan Sudut: Prancis 5 – 3 Italia
  • Kartu Kuning: Prancis 2 – 3 Italia

Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, merasa puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. “Kami menunjukkan performa yang solid dan mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kemenangan ini sangat penting bagi kami untuk menjaga momentum dalam kompetisi ini,” ungkap Deschamps dalam konferensi pers.

Di sisi lain, pelatih Italia, Roberto Mancini, mengakui bahwa timnya harus belajar dari kesalahan yang dilakukan, terutama dalam situasi bola mati. “Kami harus lebih fokus dan disiplin dalam bertahan. Meskipun kami berhasil menyamakan kedudukan, kami memberi terlalu banyak ruang bagi Prancis untuk menyerang,” kata Mancini.

Kemenangan ini membawa Prancis semakin dekat dengan posisi teratas di grup UEFA Nations League, sementara Italia harus segera melakukan evaluasi untuk meningkatkan performa tim menjelang laga-laga penting mendatang. Meskipun Mateo Retegui menunjukkan performa yang menjanjikan, kiper Guglielmo Vicario harus meningkatkan konsistensinya agar tidak merugikan tim di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Selanjutnya, Prancis akan melanjutkan perjuangan mereka di UEFA Nations League, sementara Italia perlu memperbaiki kesalahan untuk meraih hasil positif di laga-laga mendatang.