penngbc – Atlético de Madrid gagal meraih kemenangan saat menjamu Getafe di Stadion Metropolitano dalam lanjutan La Liga. Meskipun Giuliano Simeone, putra dari pelatih Diego Simeone, tampil impresif dan beberapa kali menciptakan peluang, pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.
Pertandingan ini sangat penting bagi Atlético de Madrid yang berusaha meraih kemenangan untuk melampaui Real Madrid di klasemen dan mengejar Barcelona di puncak klasemen. Diego Simeone menurunkan skuat terbaiknya, termasuk Giuliano Simeone, yang baru-baru ini mencetak gol kemenangan melawan Las Palmas dan menjadi pemain kunci bagi timnya.
Giuliano Simeone beberapa kali menciptakan peluang berbahaya. Pada menit ke-62, ia hampir mencetak gol setelah menerima umpan dari Javi Galán, namun sundulannya meleset tipis dari tiang gawang10. Selain itu, ia juga mencoba memberikan umpan-umpan berbahaya ke area penalti, namun upayanya belum membuahkan hasil.
Pertandingan berlangsung sengit dengan kedua tim saling jual beli serangan. Atlético de Madrid mendominasi penguasaan bola dengan 61% dan melepaskan 8 tembakan, namun belum ada yang berhasil menembus gawang Getafe yang dijaga dengan baik oleh David Soria10. Getafe sendiri hanya mampu melepaskan 3 tembakan dan tidak ada yang tepat sasaran.
Pelatih Diego Simeone mengakui bahwa timnya kesulitan menembus pertahanan Getafe yang solid. “Kami menciptakan beberapa peluang bagus, tetapi kami tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Getafe bermain sangat disiplin dan sulit ditembus,” ujar Simeone.
Dengan hasil imbang ini, Atlético de Madrid tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara La Liga dengan 35 poin, terpaut 3 poin dari Barcelona yang berada di puncak. Sementara itu, Getafe berada di posisi ke-15 dengan 16 poin, masih berjuang untuk menjauh dari zona degradasi.
Pertandingan ini menunjukkan bahwa meskipun Atlético de Madrid memiliki skuat yang kuat dan penuh talenta, mereka masih harus bekerja keras untuk mengatasi tim-tim yang bermain dengan disiplin dan solid seperti Getafe.