penngbc – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, mengadakan rapat perdana dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari Senin ini. Dalam pertemuan yang berlangsung di gedung DPR, Menhan Sjafrie memperkenalkan dua pejabat baru di Kementerian Pertahanan serta memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Rapat ini menjadi momentum penting bagi Menhan Sjafrie untuk menjelaskan visi dan misi Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan baru. Dalam sambutannya, Menhan menyampaikan bahwa program kerja yang diusung akan fokus pada peningkatan kemampuan pertahanan negara, penguatan alutsista, serta peningkatan kesejahteraan prajurit.
Selanjutnya, Menhan Sjafrie juga membahas isu yang sangat penting yaitu pengamanan Pilkada serentak 2024. Ia menekankan pentingnya peran TNI dalam menjaga stabilitas keamanan selama proses pemilihan berlangsung, serta komitmen kementeriannya untuk bersikap netral dalam setiap dinamika politik.
Dalam kesempatan ini, Sjafrie memperkenalkan dua pejabat baru di Kementerian Pertahanan:
- Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa – Mantan Panglima TNI ini diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan. Dalam posisi ini, Andika diharapkan dapat mengoptimalkan koordinasi antar unit di dalam kementerian serta memperkuat sinergi dengan lembaga lain.
- Marsekal Muda TNI (Purn) Agus Subiyanto – Dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam bidang strategi pertahanan, Agus ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Strategi Pertahanan. Tugasnya akan mencakup pengembangan kebijakan strategis yang relevan dengan tantangan pertahanan saat ini.
Menhan Sjafrie menekankan bahwa pengangkatan pejabat baru ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan pertahanan yang semakin kompleks, termasuk ancaman keamanan regional dan global. Ia berharap dengan adanya tim yang solid, Kementerian Pertahanan dapat lebih responsif dan adaptif terhadap perkembangan situasi.
Selain itu, Menhan juga mengingatkan seluruh jajaran Kementerian Pertahanan untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan datang. Ia menggarisbawahi bahwa profesionalisme dan netralitas adalah kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pertahanan.
Rapat perdana ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik bagi kolaborasi antara Kementerian Pertahanan dan DPR. Melalui dialog yang konstruktif, kedua lembaga ini diharapkan dapat bersinergi dalam memperkuat pertahanan negara serta menjaga stabilitas nasional.
Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menhan Sjafrie menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan terus maju dalam hal pertahanan dan keamanan demi kesejahteraan rakyat.