penngbc.com – Mantan Kapolrestabes Medan, Irjen Nico Afinta, secara resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dalam sebuah upacara kenegaraan yang diadakan di Kantor Kemenkumham, Jakarta. Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, pada Kamis pagi.
Nico Afinta, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolrestabes Medan dan dikenal karena rekam jejak profesionalnya di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), kini diberi tanggung jawab besar dalam mengelola administrasi dan operasional di Kemenkumham. Posisi strategis ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kementerian dan berbagai lembaga penegak hukum lainnya.
Sebelum menduduki jabatan sebagai Sekjen Kemenkumham, Irjen Nico Afinta memiliki karier cemerlang di institusi Polri. Dia memulai karier kepolisiannya sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1995 dan kemudian menempati berbagai posisi strategis. Salah satu jabatan terpenting yang pernah dipegangnya adalah sebagai Kapolrestabes Medan, di mana ia berhasil menangani sejumlah kasus kriminalitas berat dan masalah keamanan kota.
Selain itu, Nico Afinta juga dikenal atas keberhasilannya dalam memberantas jaringan narkotika internasional yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara. Pengalaman panjangnya dalam menangani masalah keamanan dan hukum menjadi salah satu alasan utama ia dipilih untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Kemenkumham.
Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyampaikan keyakinannya bahwa Nico Afinta akan membawa Kemenkumham menjadi lebih kuat dan efektif dalam menjalankan tugas-tugasnya. “Saya yakin, dengan pengalaman yang dimiliki saudara Nico Afinta di bidang penegakan hukum, beliau dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas layanan di Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Yasonna.
Yasonna juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral antara Kemenkumham dan Polri, serta lembaga lainnya. Ia berharap Nico Afinta dapat memainkan peran penting dalam memperkuat koordinasi antar-lembaga untuk mengatasi berbagai tantangan hukum yang ada di Indonesia.
Nico Afinta dalam pidato perdananya setelah dilantik menyatakan bahwa dirinya akan bekerja keras untuk meningkatkan kinerja Kemenkumham, khususnya dalam bidang pelayanan hukum, pemasyarakatan, serta perlindungan hak asasi manusia. “Saya akan terus berusaha menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan memastikan bahwa Kemenkumham dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai Sekjen Kemenkumham, Nico Afinta akan menghadapi sejumlah tantangan besar. Di antaranya adalah penataan sistem pemasyarakatan yang kerap mengalami masalah seperti overkapasitas di lembaga pemasyarakatan (lapas), perbaikan pelayanan publik terkait perizinan hukum, serta peningkatan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia.
Di sisi lain, pengangkatan Nico Afinta juga diharapkan dapat membawa angin segar dalam upaya penegakan hukum yang lebih tegas namun berkeadilan. Sosoknya yang dikenal tegas dan berintegritas membuat banyak pihak optimis bahwa reformasi di Kemenkumham akan berjalan lebih cepat dan terarah.
Masyarakat luas, terutama pemerhati hukum, juga memberikan perhatian terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh Nico Afinta di posisinya yang baru. “Kehadiran beliau membawa harapan baru, terutama dalam menangani berbagai masalah struktural di Kemenkumham yang selama ini menjadi kendala, baik dari segi pemasyarakatan maupun pengurusan dokumen hukum,” ungkap seorang pakar hukum.
Pengangkatan Nico Afinta sebagai Sekjen Kemenkumham disambut baik oleh berbagai kalangan, termasuk di internal Polri dan komunitas hukum. Beberapa pejabat tinggi Polri menyampaikan ucapan selamat dan harapan besar agar kolaborasi antara Polri dan Kemenkumham dapat terus diperkuat.
Di dunia maya, berita pelantikan Nico Afinta juga menjadi topik yang ramai dibahas. Banyak warganet yang menyatakan dukungan dan berharap agar dia bisa membawa perubahan signifikan dalam pelayanan publik di sektor hukum dan hak asasi manusia. “Semoga Pak Nico dapat memberantas praktik korupsi di dalam birokrasi hukum serta memperbaiki sistem yang ada,” tulis salah seorang pengguna media sosial.
Dengan latar belakang panjang di kepolisian dan pengalamannya dalam memimpin berbagai operasi penegakan hukum, Irjen Nico Afinta diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata dalam memajukan Kementerian Hukum dan HAM. Tantangan besar menanti, namun banyak pihak optimis bahwa di bawah kepemimpinannya, Kemenkumham dapat berjalan lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pengangkatan ini juga menandai langkah penting dalam memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum di berbagai sektor, yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia.