penngbc.com – Sebuah insiden tragis terjadi pada Rabu, 29 Mei, di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda, di mana seorang penumpang meninggal secara tragis setelah terhisap ke dalam mesin jet sebuah pesawat.
Menurut laporan dari De Telegraaf, insiden tersebut berlangsung di apron luar terminal bandara. Tim penyelamat dan aparat keamanan yang hadir di lokasi segera melakukan upaya penyelamatan, namun sayangnya, nyawa penumpang tersebut tidak dapat diselamatkan.
Maskapai KLM, pemilik pesawat yang terlibat dalam kejadian ini, mengeluarkan pernyataan mengenai insiden tersebut: “Hari ini terjadi sebuah insiden sangat tragis di mana seseorang terhisap ke dalam mesin pesawat yang sedang beroperasi. Kami sangat berduka atas kejadian ini dan menyatakan belasungkawa kami kepada keluarga korban,” ujar perwakilan dari KLM.
Kepolisian Belanda dan otoritas bandara segera mengambil langkah penyelidikan. Area sekitar kejadian telah dikosongkan dan penumpang diminta untuk menjauh demi keamanan. Penyelidikan awal sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah jenis jet jarak pendek dari Embraer, yang dioperasikan oleh KLM. Maskapai tersebut bertanggung jawab atas proses penyelidikan lebih lanjut mengenai kecelakaan ini.
Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda, Mark Harbers, menyatakan, “Kami sangat sedih mendengar berita kecelakaan fatal ini di Schiphol. Belasungkawa saya kepada keluarga korban dan semua yang menyaksikan peristiwa menyedihkan ini.” Marjan Rintel, Pendiri/CEO KLM, juga menyampaikan, “Pikiran kami tertuju kepada keluarga dan teman-teman dari almarhum, serta semua yang hadir saat kecelakaan terjadi.”
Penyelidikan masih berlangsung, dan otoritas belum mengumumkan informasi lebih lanjut mengenai identitas korban atau detail lebih spesifik mengenai kecelakaan. Insiden ini menarik perhatian publik dan media internasional sebagai kejadian langka di salah satu bandara tersibuk di dunia, mengingatkan akan pentingnya keamanan di area operasional pesawat.