Como Berjuang Keras, AC Milan Akhirnya Menang Dramatis

penngbc – AC Milan harus bekerja keras untuk meraih kemenangan 2-1 atas Como dalam lanjutan Serie A di Stadio Giuseppe Sinigaglia pada Selasa malam (14/1/2025). Pertandingan ini menjadi sorotan karena performa impresif Como yang sempat unggul lebih dulu sebelum akhirnya Milan bangkit dan membalikkan keadaan.

Como memulai pertandingan dengan baik dan berhasil unggul lebih dulu melalui gol Assane Diao pada menit ke-60. Namun, Milan tidak tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan melalui Theo Hernandez. Pada menit-menit akhir, Rafael Leao mencetak gol kemenangan bagi Milan, memastikan comeback dramatis bagi tim asuhan Sergio Conceicao.

Pelatih Como, Cesc Fabregas, merasa kecewa dengan hasil ini. Meskipun timnya sempat unggul dan tampil impresif selama lebih dari satu jam, mereka gagal mempertahankan keunggulan. “Kami tampil seperti Milan selama 65 menit, tetapi sayangnya kami tidak bisa mempertahankan keunggulan,” ujar Fabregas.

Como, yang baru promosi ke Serie A musim ini, menunjukkan peningkatan performa dalam beberapa pekan terakhir. Mereka berhasil meraih hasil imbang 1-1 melawan Lazio di Stadio Olimpico dan menang 2-0 atas AS Roma serta Lecce di kandang sendiri. Fabregas mengakui bahwa timnya memiliki potensi besar, tetapi masih perlu bekerja keras untuk meraih hasil yang lebih konsisten.

como-berjuang-keras-ac-milan-akhirnya-menang-dramatis

Sergio Conceicao, pelatih baru AC Milan, mengakui bahwa timnya harus bekerja lebih keras untuk meraih kemenangan di laga tandang. “Kami tahu bahwa pertandingan di kandang Como akan sulit, tetapi kami berhasil meraih kemenangan yang penting,” ujar Conceicao.

Dengan kemenangan ini, AC Milan tetap berada di posisi kedelapan klasemen sementara Serie A dengan 28 poin dari 18 pertandingan. Sementara itu, Como masih berada di posisi ke-16 dengan 19 poin dari 19 pertandingan.

Pertandingan antara Como dan AC Milan menunjukkan bahwa persaingan di Serie A musim ini semakin sengit. Como, meskipun kesulitan, menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi ancaman serius bagi tim-tim besar. Sementara itu, AC Milan harus terus meningkatkan performa mereka, terutama di laga tandang, untuk tetap bersaing di papan atas klasemen.

AC Milan Menang 3-2 atas Slovan Bratislava: Pertahanan Rapuh, Serangan Menjadi Penyelamat

penngbc – AC Milan berhasil meraih kemenangan tipis 3-2 atas Slovan Bratislava dalam pertandingan Liga Europa yang berlangsung di San Siro, Kamis dini hari WIB. Meskipun meraih kemenangan, performa Milan mendapatkan sorotan khususnya di lini pertahanan yang terlihat keropos. Namun, keberhasilan lini serang menyelamatkan tim dari kekalahan menjadi angin segar bagi Stefano Pioli dan para pendukung Rossoneri.

Pertahanan Milan tampak sangat rapuh sepanjang pertandingan. Slovan Bratislava berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya dan dua gol yang mereka cetak menunjukkan kelemahan lini belakang Milan. Bek tengah Simon Kjaer dan Fikayo Tomori tampak kesulitan mengatasi serangan cepat dari tim tamu.

Kjaer, yang baru saja kembali dari cedera, tampak belum fit sepenuhnya. Beberapa kali ia terlihat lambat dalam mengantisipasi serangan dan gagal dalam duel udara. Sementara itu, Tomori juga tampil di bawah performa terbaiknya, sering kali terlihat kewalahan menghadapi kecepatan penyerang Slovan Bratislava.

Full-back Theo Hernandez dan Davide Calabria juga tidak bisa memberikan perlindungan yang cukup bagi lini pertahanan. Hernandez sering kali meninggalkan posisinya untuk membantu serangan, sehingga meninggalkan celah di sisi kiri pertahanan. Calabria pun demikian, meskipun ia berhasil memberikan assist untuk gol kedua Milan, pertahanan kanan Milan terlihat rapuh.

ac-milan-menang-3-2-atas-slovan-bratislava-pertahanan-rapuh-serangan-menjadi-penyelamat

Meskipun pertahanan Milan keropos, lini serang mereka tampil gemilang. Tiga gol yang dicetak oleh Milan menunjukkan efektivitas serangan mereka. Rafael Leao menjadi bintang dengan dua golnya, sementara Olivier Giroud menambahkan satu gol lainnya.

Leao tampil impresif dengan kecepatan dan skill individunya. Ia berhasil mencetak dua gol yang sangat krusial bagi Milan. Giroud, meskipun tidak mencetak banyak gol, tetap menjadi ancaman dengan pergerakannya di depan gawang dan kemampuannya dalam memenangkan duel udara.

Lini tengah Milan juga bermain dengan baik. Sandro Tonali dan Rade Krunic berhasil mengontrol tempo permainan dan memberikan umpan-umpan kunci kepada lini serang. Tonali, yang baru saja kembali dari cedera, menunjukkan performa yang menjanjikan dengan beberapa intersep dan umpan panjang yang akurat.

Kemenangan 3-2 atas Slovan Bratislava menjadi pelajaran berharga bagi AC Milan. Meskipun lini serang mereka tampil gemilang, pertahanan yang keropos menjadi pekerjaan rumah besar bagi Stefano Pioli. Perbaikan di lini belakang sangat diperlukan jika Milan ingin bersaing di kompetisi domestik dan Eropa.

Dengan beberapa pemain kunci yang masih dalam proses pemulihan cedera, Pioli harus segera menemukan solusi untuk memperkuat pertahanan tanpa mengorbankan kekuatan serangan. Kemenangan ini memberikan kepercayaan diri bagi Milan, tetapi mereka harus segera memperbaiki kelemahan mereka jika ingin meraih hasil yang lebih konsisten di masa depan.